Kepolisian Israel menyatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (26/4/2018), di wilayah gurun Negev, Israel selatan, seorang remaja putra berumur 17 tahun terbawa arus sungai yang meluap sebelum kemudian ditemukan tewas.
Kemudian di sebelah timur Bethlehem, Tepi Barat, seorang remaja putra Palestina berumur 17 tahun juga ditemukan tewas setelah terbawa arus banjir pada Rabu (25/4) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hujan lebat yang terjadi sejak Rabu (25/4) tersebut mengguyur sebagian besar wilayah Israel. Jalan-jalan di Israel tengah dilanda banjir, hingga memaksa para pengendara meninggalkan kendaraan mereka yang terjebak banjir. Jalan-jalan di Israel selatan juga ditutup akibat luapan air sungai yang membanjiri jalanan. Hujan lebat ini diperkirakan akan berlangsung hingga dua hari ke depan.
Ahli meteorologi Israel, Boaz Nechemia mengatakan, hujan lebat di bulan April tidak terlalu langka dan terjadi di Israel setiap tiga atau empat tahun sekali.
Namun yang membuat musim hujan ini berbeda adalah bahwa hujan lebat ini berdampak di sebagian besar wilayah Israel, dan akan berlangsung selama tiga hari.
"Apa yang terjadi hari ini adalah adanya curah hujan yang tinggi di waktu yang singkat dalam sistem yang mengelilingi sekitar Israel, mengenai wilayah yang berbeda setiap waktu," tuturnya. (ita/ita)