Dilaporkan kantor berita Saudi Press Agency (SPA) dan dilansir AFP, Senin (23/4/2018), bahwa serangan rudal dari Houthi itu ditembak jatuh di kota perbatasan Najran, yang ada di Saudi bagian selatan pada Minggu (22/4) waktu setempat.
"Pasukan Saudi berhasil menghalaunya (rudal balistik)," sebut SPA dalam laporannya, yang mengutip koalisi militer pimpinan Saudi yang bertempur melawan pemberontak Houthi yang didukung Iran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan koalisi pimpinan Saudi bahwa rudal balistik itu ditembakkan dari wilayah Saada, markas kuat Houthi di Yaman bagian utara.
Koalisi pimpinan Saudi menyebut satu rudal lainnya jatuh di kawasan gurun Saudi pada hari yang sama. Lokasi spesifiknya tidak disebut, hanya dinyatakan rudal itu tidak memicu kerusakan apapun.
Dalam beberapa minggu terakhir, pemberontak Houthi marak melancarkan serangan rudal ke wilayah Saudi. Sebelumnya pada Jumat (20/4), sebuah rudal balistik dari Houthi ditembak jatuh di kota Jizan.
Pemberontak Houthi menyebut serangan rudal dilancarkan sebagai balasan atas serangan-serangan udara Saudi di Yaman dalam operasi militer yang dimulai sejak Maret 2015. Operasi militer itu bertujuan memerangi pemberontak Houthi dan membantu pemerintahan yang diakui internasional untuk kembali berkuasa.
Nyaris 10 ribu orang tewas dalam konflik Yaman yang disebut Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
(nvc/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini