Seperti dilansir AFP, Jumat (20/4/2018), insiden ini terjadi saat pesawat yang membawa 139 orang ini hendak lepas landas ke Kuala Lumpur pada Kamis (19/4) malam waktu setempat. Pilot pesawat mendeteksi ada masalah pada roda pesawat dan memutuskan membatalkan lepas landas di menit-menit akhir.
Juru bicara Bandara Tribhuvan, Prem Nath Thakur, menyebut pesawat itu keluar dari landasan dan masuk ke area rumput di samping landasan sebelum akhirnya berhenti di atas lumpur. Pesawat itu berhenti di lokasi berjarak 30 meter dari landasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden ini terjadi pada Kamis (19/4) malam pukul 22.07 waktu setempat. Pukul 22.45 waktu setempat, operasional Bandara Tribhuvan dihentikan sementara. Penerbangan yang akan mendarat di Bandara Tribhuvan terpaksa dialihkan. Sedangkan seluruh penerbangan internasional dibatalkan. Bandara Tribhuvan diketahui merupakan satu-satunya bandara internasional di Nepal.
Otoritas setempat berusaha mengevakuasi pesawat jenis Boeing 737 milik Malindo Air yang terjebak di lumpur ini.
Dilaporkan media lokal Nepal, The Himalayan Times, bahwa operasional Bandara Tribhuvan telah kembali normal pada Jumat (20/4) pagi sekitar pukul 09.00 waktu setempat. The Himalayan Times mengutip pejabat Divisi Manajemen Terminal Domestik pada Bandara Tribhuvan, Pankaj Karna.
Insiden ini terjadi sebulan setelah kecelakaan menimpa pesawat US-Bangla Airways di Kathmandu hingga menewaskan 51 orang.
(nvc/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini