Dilansir dari Fox News, Jumat (13/4/2018), pria yang tak disebut identitasnya itu memakan Carolina Reaper saat mengikuti kontes makan cabai di New York. Awalnya pria 34 tahun itu baik-baik saja.
Namun beberapa waktu kemudian dia merasa leher dan kepalanya terasa sangat sakit. Sakit tersebut terus menyebar hingga dia merasakannya di seluruh kepala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria itu menjalani pemeriksaan neurologis dan hasilnya negatif. Sampai kemudian hasil scan menunjukkan ada beberapa arteri di otaknya yang menyempit.
Dokter mendiagnosanya sebagai sakit kepala thunderclap sekunder dengan sindrom vasokonstriksi serebral reversibel (RCVS). Di mana pasien mengalami penyempitan arteri sementara yang disertai sakit kepala thunderclap (sakit kepala tiba-tiba dan sangat sakit).
Dokter Kilothungan Gunasekaran dari Bassett Medical Center New York menyatakan, RCVS dapat terjadi tanpa penyebab yang bisa diidentifikasi. Biasanya merupakan reaksi atas makanan atau zat tertentu.
Gunasekaran menyebut kasus RCVS sekunder yang terjadi sebagai dampak memakan cabai baru pertama kali terjadi.
"Tapi konsumsi cabe rawit memang dikaitkan dengan vasospasme koroner (kontraksi otot polos di pembuluh darah) dan infark miokard (penyumbatan otot jantung) akut," tambahnya. (rna/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini