Eks Direktur FBI: Trump Pimpin Gedung Putih Seperti Bos Mafia

Eks Direktur FBI: Trump Pimpin Gedung Putih Seperti Bos Mafia

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 13 Apr 2018 11:26 WIB
Mantan Direktur FBI menyebut Trump memimpin Gedung Putih seperti bos mafia (Foto: REUTERS/Leah Millis)
Washington - Eks Direktur FBI, James Comey menyebut Presiden Amerika Serikat Donald Trump memimpin Gedung Putih seperti bos mafia yang menuntut kesetiaan mutlak dan berdusta tentang semua hal.

Hal itu disampaikan Comey dalam buku baru yang akan dirilis pekan depan. Trump juga disebutnya terobsesi dengan dugaan keberadaan video yang menunjukkan pekerja-pekerja seks Rusia yang kabarnya disewa Trump, buang air kecil di ranjang kamar hotel di Moskow, Rusia.

Dalam buku tersebut seperti dilansir The Washington Post, Jumat (13/4/2018), Comey mengatakan bahwa Trump hidup dalam 'kepompong realitas alternatif" dan mencoba menarik orang-orang lain di sekitarnya untuk masuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Comey mengatakan, rapat-rapat dengan Trump mengingatkan Comey akan masa-masa awal karirnya sebagai jaksa melawan mafia.

"Lingkaran diam persetujuan. Si bom berkuasa sepenuhnya. Sumpah-sumpah kesetiaan. Pandangan dunia kita-melawan-mereka. Berbohong tentang banyak hal, besar dan kecil, dalam pelayanan untuk beberapa kode kesetiaan yang menempatkan organisasi di atas moralitas dan di atas kebenaran," demikian ditulis Comey dalam buku yang isinya telah bocor ke media AS tersebut.


Trump juga disebut terobsesi dengan rekaman video kencing di kamar hotel di Moskow, yang pertama kali dilaporkan oleh mantan agen intelijen Inggris. Trump meminta Comey untuk menyelidiki keberadaan video tersebut dan mengatakan bahwa dirinya akan membuktikan kepada istrinya, Melania bahwa rekaman video itu tidak ada.

Dalam buku berjudul "A higher Loyalty: Truth, Lies and Leadership" yang akan dirilis pekan depan tersebut, Comey mengatakan bahwa Trump tak bisa membedakan mana yang benar dan salah. "Presiden ini tidak etis, dan tidak terikat dengan nilai-nilai kebenaran dan kelembagaan," tutur Comey.

"Kepemimpinannya transaksional, didorong ego dan tentang kesetiaan pribadi," sebutnya.

Trump memecat Comey pada 9 Mei 2017, dengan mengeluhkan penyelidikan yang berlangsung atas dugaan keterlibatan Rusia dalam kampanye kepresidenan Trump.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads