Seperti dilansir Reuters, Selasa (10/4/2018), kabar kepulangan Yulia (33) dari rumah sakit diungkapkan oleh media Inggris, BBC.
Disebutkan oleh BBC bahwa Yulia dipulangkan dari rumah sakit pada Senin (9/4) tengah malam waktu setempat. Usai keluar rumah sakit, BBC menyebut, Yulia dilaporkan dibawa ke sebuah lokasi aman yang dirahasiakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kantor berita Rusia, RIA, melaporkan pada Jumat (6/4) lalu bahwa Yulia sedang berupaya mendapatkan suaka politik di Inggris. Diketahui bahwa sebelum diracun di Inggris, Yulia tinggal di Rusia.
Yulia dan ayahnya, Skripal (66), ditemukan tak sadarkan diri di Salisbury, Inggris pada 4 Maret lalu. Keduanya diyakini terkena racun gas saraf jenis Novichok yang banyak dikembangkan semasa era Uni Soviet. Otoritas Inggris menyelidiki kasus ini sebagai percobaan pembunuhan.
Keduanya dilaporkan dalam kondisi kritis selama berminggu-minggu. Hingga pekan lalu, dokter yang merawat Yulia dan ayahnya menyebut kondisi keduanya mulai membaik.
Pada Kamis (5/4) lalu, Yulia merilis pernyataan via Kepolisian Inggris. Pernyataan ini merupakan pernyataan publik pertamanya sejak dia terpapar racun di Inggris. Dalam pernyataannya, Yulia menceritakan kondisi terbarunya dan berterima kasih kepada staf rumah sakit serta orang-orang yang membantu dirinya dan sang ayah.
"Saya terbangun lebih dari seminggu lalu dan saya lega bisa mengatakan kekuatan saya bertumbuh setiap hari. Saya berterima kasih atas perhatian bagi saya dan atas banyaknya pesan bernada positif yang saya terima," ucap Yulia dalam pernyataan yang dirilis Kepolisian Inggris itu.
"Saya yakin Anda mengapresiasi seluruh peristiwa yang agak samar, dan saya harap Anda akan menghormati privasi saya dan keluarga saya selama masa pemulihan saya," imbuhnya.
Belum ada pernyataan resmi dari pihak rumah sakit yang merawat Yulia dan ayahnya, terkait kepulangan Yulia dari rumah sakit.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini