Seperti dilansir dari situs resmi PETA, peta.org, Selasa (10/4/2018), organisasi pejuang hak-hak binatang yang berbasis di Norfolk, Virgina, Amerika Serikat (AS) tersebut, meminta publik mendukung kampanye mereka untuk mendorong pemerintah Kanada mengakhiri praktik perburuan keji itu.
Untuk tahun ini, perburuan anjing laut besar-besaran dimulai sejak 9 April kemarin. Para pemburu biasanya memakai tongkat atau senapan untuk membunuh anjing-anjing laut, terutama yang masih bayi, di Pantai Timur Kanada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kekejaman ini terus berlanjut, meskipun seluruh pasar besar telah melarang impor bulu anjing laut, termasuk Amerika Serikat, Uni Eropa dan Rusia," imbuh pernyataan itu.
Disebutkan PETA bahwa pasar besar untuk bulu anjing laut seperti AS, Uni Eropa, Rusia, Meksiko, Taiwan dan India telah melarang impor bulu anjing laut. Pasar untuk daging anjing laut juga sudah tidak ada lagi.
Sebagai bagian dari kampanye ini, aksi unjuk rasa akan digelar di Toronto, pada Selasa (10/4) waktu setemat. PETA dalam situsnya menyebut sejumlah anggota PETA akan berunjuk rasa sambil bertelanjang dada akan beraksi di pusat kota Toronto. Para demonstran akan menyalakan bom asap warna merah dalam aksinya, yang menyimbolkan pertumpahan darah di Pantai Timur Kanada akibat perburuan tahunan terhadap anjing laut.
Menurut kajian dari University of Guelph, perburuan anjing laut ini memakan dana US$ 7 juta setiap tahun, yang anggarannya diambil dari para wajib pajak Kanada. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau diminta untuk bertindak mengakhiri kekejian semacam ini.
"Selama bertahun-tahun, pemerintah Kanada mengalirkan jutaan dolar uang wajib pajak untuk industri di mana anjing laut muda ditembak, dipukuli, dan dikuliti," ucap Wakil Presiden Eksekutif PETA, Tracy Reiman. "PETA menyerukan kepada Perdana Menteri Trudeau untuk berhenti menyia-nyiakan uang (rakyat) Kanada dan mengakhiri subsidi pada industri keji ini," imbuhnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini