Ini merupakan pertama kalinya kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Korut kepada Washington, setelah sebelumnya disampaikan lewat penasihat keamanan nasional Korea Selatan (Korsel), Chung Eui-yong.
"Korut telah mengonfirmasi bahwa Kim Jong-Un bersedia untuk membahas denuklirisasi Semenanjung Korea," ujar seorang pejabat pemerintah Trump kepada The Wall Street Journal dan Washington Post, seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (9/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak pakar kebijakan luar negeri skeptis akan keberhasilan pertemuan tersebut, jika jadi terlaksana. Sebabnya, Washington tak akan menerima apapun selain keputusan Pyongyang untuk menghentikan program nuklir dan rudal balistiknya.
Sementara Kim kemungkinan akan memberikan syarat-syarat berat untuk denuklirisasi, termasuk tuntutan agar pasukan AS meninggalkan semenanjung Korea. Hal tersebut sulit dibayangkan akan dilakukan mantan-mantan presiden AS sebelumnya.
Sebelumnya, Korut dan Korsel telah menggelar pertemuan yang dimaksudkan untuk mempersiapkan protokol, langkah-langkah keamanan dan liputan media untuk konferensi tingkat tinggi antara Kim dan Presiden Korsel Moon Jae-in pada 27 April mendatang.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini