Apa yang Terjadi Usai Parlemen Malaysia Dibubarkan?

Apa yang Terjadi Usai Parlemen Malaysia Dibubarkan?

Rina Atriana - detikNews
Jumat, 06 Apr 2018 14:41 WIB
PM Najib Rajak saat hendak berkunjung ke Beijing pada 13 Mei 2017 (Foto: Dok. Reuters)
Kuala Lumpur - Perdana Menteri (PM) Najib Razak resmi membubarkan parlemen Malaysia mulai 7 April besok. Pembubaran ini membuka jalan untuk digelarnya pemilu parlemen terbaru.

Dikutip dari media lokal Malaysia, New Straits Times, Jumat (6/4/2018), pembubaran parlemen ini secara efektif mengakhiri masa jabatan seluruh anggota parlemen, baik pusat maupun daerah.

Rakyat Malaysia nantinya akan memilih anggota Parlemen baru melalui pemilu. Waktu pelaksanaan pemilu akan dimumkan oleh Komisi Pemilihan Umum Malaysia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pasal 55 ayat 4 Konstitusi Federal Malaysia, pemilu harus digelar setidaknya dalam jangka waktu 60 hari usai parlemen dibubarkan.

[Gambas:Video 20detik]



Pengumuman pembubaran parlemen Malaysia kali ini disampaikan PM Najib dalam siaran langsung televisi nasional setempat pada Jumat (6/4) siang waktu setempat. Pengumuman juga disampaikan via akun Facebook resmi PM Malaysia.

Apa tahapan selanjutnya usai parlemen resmi dibubarkan? Komisi Pemilihan Umum Malaysia akan mengeluarkan surat kepada pejabat yang berasal dari berbagai konstituen untuk menggelar pemilu di daerah masing-masing.

Pada saat yang sama, pengumuman soal pemilu dipasang di berbagai tempat untuk dilihat publik. Pemberitahuan ini berisi tanggal pencalonan dan tanggal untuk pelaksanaan pemungutan suara pendahuluan dan pemungutan suara nasional.

Para pengamat politik setempat memprediksi pemilu paling cepat digelar akhir bulan April ini atau awal bulan Mei. Nantinya akan ada 222 kursi parlemen pusat dan 505 kursi parlemen wilayah yang akan diperebutkan dalam pemilu.

Total ada 14,9 juta pemilih terdaftar yang memiliki hak suara untuk memilih dalam pemilu mendatang di Malaysia. Pemilu terakhir di Malaysia digelar 5 Mei 2013, setelah parlemen dibubarkan pada 3 April. (rna/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads