Dilansir dari ABC News, Jumat (6/4/2018), Evans ditangkap polisi pada Selasa (3/4) lalu. Begitu polisi pertama tiba di rumah Evans, polisi mendengar teriakan dari dalam rumah.
Polisi juga melihat korban yang melihat ke luar dari jendela di lantai atas. Tak ada jawaban saat petugas mulai mengetuk pintu. Sementara teriakan dari dalam masih terdengar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang petugas coba membuka pintu namun Evans menghalanginya. Petugas itu kemudian mengatakan dia adalah seorang polisi dan meminta pintu dibuka.
Petugas akhirnya berhasil masuk ke dalam rumah. Mereka mendapati Evans dalam keadaan mabuk.
Evans mematuhi petugas saat diminta duduk di lantai. Hanya saja dia terus berteriak.
Korban mengatakan kepada polisi bahwa insiden pertengkarannya dengan Evans berawal saat dia mengantar Evans pulang dengan mobilnya. Menurut wanita itu selama perjalanan pulang Evans terus berteriak dan beberapa kali mendorong kepalanya (kepala wanita) saat mengemudi.
Pada satu waktu Evans memukul wanita itu dengan pizza dan membuatnya mengalami luka ringan. Sebelum keluar dari mobil, Evans berulang kali menekan dasbor dan menendang pintu.
Kepada polisi, Evans membantah telah menyentuh korban. Evans hanya mengaku keduanya bertengkar dan dia telah membalikkan sofa. (rna/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini