Geram Soal Kebakaran Mal, Putin: Ini Kelalaian!

Geram Soal Kebakaran Mal, Putin: Ini Kelalaian!

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 27 Mar 2018 15:03 WIB
Vladimir Putin saat pimpin rapat membahas kebakaran maut di Kemerovo (Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin via REUTERS)
Moskow - Presiden Rusia, Vladimir Putin geram dan berkomentar keras atas banyaknya korban jiwa akibat kebakaran sebuah mal di Kemerovo. Putin menyebut kebakaran ini dipicu oleh tindak kelalaian kriminal.

Dalam penyelidikan awal, para penyidik Rusia menyebut pintu keluar darurat di mal tersebut ternyata ditutup secara ilegal. Sistem alarm kebakaran di gedung mal itu juga tidak berfungsi sempurna. Akibat hal ini, banyak korban kebakaran yang tidak bisa menyelamatkan diri.

Api dengan cepat menghanguskan lantai-lantai atas gedung mal Winter Cherry di Kemerovo itu. Terdapat bioskop dan arena bermain anak di lantai atas yang dilanda kebakaran pada Minggu (25/3) sore waktu setempat. Sejauh ini, korban tewas mencapai 64 orang, dengan puluhan di antaranya merupakan anak-anak. Insiden kebakaran ini memicu kemarahan publik yang mengeluhkan gagalnya penegakan standar keamanan di mal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video 20detik]


Seperti dilansir Reuters, Selasa (27/3/2018), Putin yang baru memenangi pilpres pekan lalu, datang mengunjungi mal yang terbakar pada Selasa (27/3) waktu setempat. Dia meletakkan karangan bunga di memorial dadakan yang dibuat publik untuk para korban.

"Apa yang terjadi di sini? Ini bukanlah perang, ini bukan ledakan metanol yang tiba-tiba. Orang-orang datang untuk bersantai, juga anak-anak. Kita bicara soal demografi dan kehilangan begitu banyak orang," ucap Putin dalam pertemuan dengan jajaran menterinya di Kemerovo.

"Kenapa? Karena sejumlah kelalaian kriminal, karena keteledoran. Bagaimana ini bisa terjadi?" tanya Putin.


Dalam pernyataan terpisah, Kepala Komisi Investigatif Rusia yang menangani sebagian besar tindak kriminal di negara ini, menyatakan sistem alarm kebakaran di gedung mal itu sudah rusak sejak 19 Maret lalu. Salah satu petugas keamanan mal itu juga diketahui tidak mengaktifkan sistem informasi publik untuk mengingatkan orang-orang agar mengungsi saat kebakaran terjadi.

Pihak Komisi Investigatif Rusia menyatakan hendak menginterogasi pemilik mal itu. "Pelanggaran serius (terhadap hukum) telah terjadi ketika mal itu dibangun dan ketika telah digunakan. Pintu keluar kebakaran ditutup," ucap juru bicara Komisi Investigatif Rusia, Svetlana Petrenko.

Sejauh ini empat orang ditahan, dengan dua di antaranya merupakan pegawai dari perusahaan yang mengelola sistem alarm kebakaran mal itu.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads