PM India Dituduh Sebarkan Data Warganya Lewat Aplikasi ke AS

PM India Dituduh Sebarkan Data Warganya Lewat Aplikasi ke AS

Aditya Mardiastuti - detikNews
Selasa, 27 Mar 2018 05:37 WIB
PM India Narendra Modi (Foto: Reuters)
Mumbai - Perdana Menteri India Narendra Modi dituduh memata-matai warganya melalui aplikasi ponsel pintar resminya. Modi juga dituding menyebarkan data privasi warganya itu ke Amerika Serikat melalui pihak ketiga.

Dilansir The Independent dan BBC, Selasa (27/3/2018), peneliti keamanan dengan identitas Eliott Alderson, menge-tweet bahwa data warga India telah dikirimkan ke server pihak ketiga di Amerika Serikat tanpa izin dan memicu kemarahan dari partai oposisi, Congress Party. Partai yang menaungi Modi, Bharatiya Janata Party (BJP), lewat Twitternya telah menepis tudingan ini dan mengatakan bahwa data itu digunakan untuk kepentingan pengguna 'dengan konten yang paling kontekstual'.


Alderson yang merupakan pseudonim di sebuah serial televisi Mr Robot, itu mengunggah sejumlah tweet dan screenshoot kode aplikasi tersebut yang merupakan pelanggaran data privasi, dan menunjukkan telah diunduh lebih dari 5 juta pengguna Android.

Ketua Congress Party, Rahul Gandhi mengolok-olok Modi dalam tweetnya terkait data ini. "Halo! Namaku Narendra Modi. Saya adalah Perdana Menteri India. Ketika anda mendaftar di aplikasi resmi saya, saya akan memberikan seluruh data anda kepada teman-teman di perusahaan Amerika," tulis Gandhi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BJP membela Modi dan membantah tuduhan berbagi data dan mengatakan bahwa data di aplikasi itu digunakan 'hanya untuk analisis'. BJP membalas menuduh partai oposisi menggunakan Cambridge Analytica di India, ketika skandal Facebook ini ramai dibahas.


Alderson kemudian menuliskan tweet bahwa kreator aplikasi itu 'telah diam-diam' memperbaharui aturan privasi aplikasinya. "Informasi personal dan detail kontak anda akan tetap dirahasiakan," demikian bunyi awalnya. Namun kini kebijakan itu menjadi, "Informasi tertentu dapat diproses oleh pihak ketiga,".

Untuk diketahui Modi meluncurkan aplikasi resminya pada 2015, menambah platform untuk kehadirannya di media sosial. Modi merupakan politikus favorit di Twitter, dengan jumlah pengikut lebih dari 41,4 juta. (ams/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads