Polisi Tembak Mati Penyandera di Supermarket Prancis

Polisi Tembak Mati Penyandera di Supermarket Prancis

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Sabtu, 24 Mar 2018 01:13 WIB
Petugas memblokir akses ke kota Trebes, Prancis barat daya setelah terjadinya penyanderaan (Foto: AFP Photo/ERIC CABANIS)
Paris - Aksi penyanderaan oleh seseorang yang yang mengaku terkait Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di sebuah supermarket Super U, Trebes, Prancis memakan tiga korban jiwa. Petugas keamanan setempat telah menembak mati penyandera tersebut.

Seperti dilansir, AFP, Jumat (23/3/2018), penyandera tersebut diyakini sebagai orang Maroko. Dia masuk dalam daftar pencarian orang-orang yang dicurigai sebagai bagian dari kelompok ekstrimis Islam.

Penyandera itu awalnya membajak sebuah mobil di Carcassonne, kemudian membunuh seorang penumpang dan melukai pengemudinya, sebelum menembak seorang polisi yang sedang berlari-lari kecil bersama rekan-rekannya di dekatnya. Dia kemudian pergi ke supermarket Super U di kota Trebes yang sepi dan menyandera orang-orang yang ada di sana selama lebih dari tiga jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Seorang pedagang di supermarket mengatakan penyandera itu berteriak dan menembak beberapa kali. Pedagang itu langsung mencari tempat untuk bersembunyi.

"Seorang lelaki berteriak dan mulai menembak beberapa kali," kata seorang pedagang di supermarket kepada stasiun radio FranceInfo.

Pedagang itu kemudian melihat sebuah ruangan dan mengajak orang lain untuk bersembunyi. Dia kemudian keluar melalui pintu darurat.

"Saya melihat pintu terbuka untuk area berpendingin dan saya memberi tahu orang-orang untuk datang ke tempat penampungan di sana," katanya.

"Kami adalah 10 orang dan kami keluar melalui pintu darurat di belakang," sambungnya.




Sementara itu, kantor kejaksaan setempat menyebut insiden itu sebagai serangan teror dan mengatakan pria bersenjata itu mengaku bertindak atas nama ISIS.

"Semua informasi yang kami miliki saat ini membuat kami percaya itu adalah tindakan teroris," kata Perdana Menteri Edouard Philippe saat berkunjung ke Mulhouse di Perancis timur.

Motif pelaku melakukan penyanderaan ini belum diketahui pasti. Namun satu informasi terbaru dari BFM TV yang mengutip sumber anonim, pelaku penyanderaan meminta agar pelaku serangan teror di Paris pada November 2015, Salah Abdeslam, dibebaskan.

Abdeslam merupakan tersangka utama dalam teror di Paris tahun 2015 yang menewaskan 130 orang. Kini dia ditahan di sebuah penjara di Paris sembari menunggu persidangan kasusnya berproses. Informasi dari BFM TV ini belum ditanggapi oleh pemerintah Prancis. (knv/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads