Ahli Geologi: Retakan di Kenya Bergeser 2,5 Cm Per Tahun

Ahli Geologi: Retakan di Kenya Bergeser 2,5 Cm Per Tahun

Rina Atriana - detikNews
Rabu, 21 Mar 2018 16:35 WIB
Retakan di Kenya (Foto: Dok. Edward Kiplimo via Standard Digital Kenya)
Nairobi - Retakan di Kenya yang diprediksi akan membelah benua Afrika terus bergeser setiap tahunnya. Ahli Geologi David Ahede menyebut kecepatan pergeserannya sekitar 2,5 cm per tahun.

Dilansir dari Daily Star, Rabu (21/3/2018), David mengatakan retakan tersebut memisahkan lempeng Nubia dan lempeng Somalia. Lempeng Nubia mencakup sebagian besar benua Afrika, sedangkan lempeng Somalia mencakup luas wilayah yang lebih kecil.


"Apa yang terjadi adalah lempeng Somalia bergerak menjauh dari lempeng lainnya 2,5 cm per tahun. Dalam waktu dekat jika ini terjadi, kita akan memiliki lempeng Somalia yang terpisah dari lempeng Nubia," kata David.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut David, harus ada studi yang lebih komprehensif terkait ini agar warga atau pemerintah Kenya tidak khawatir saat akan membangun jalan atau tempat tinggal.


Berdasarkan foto ilustrasi dari media Ghana, Joy Online, Rabu (21/3/2018), tampak 'benua baru' yang terpisah dari daratan Afrika memiliki bentuk memanjang. 'Benua baru' ini terdiri dari Kenya, Somalia, Tanzania, dan setengah dari Ethiopia.

Ahli Geologi: Retakan di Kenya Bergeser 2,5 Cm Per TahunFoto: Dok. Media Ghana Joy Online
Retakan di Jalan Mai Mahiu yang sibuk membuat lalu lintas di sekitar Nairobi terdampak masalah. Selain itu ambruknya tanah juga 'menelan' semua air di kawasan yang dilaluinya. (rna/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads