Retakan Besar Terjadi di Kenya, Benua Afrika Terbelah?

Retakan Besar Terjadi di Kenya, Benua Afrika Terbelah?

Rina Atriana - detikNews
Rabu, 21 Mar 2018 12:30 WIB
Retakan besar di Kenya (Foto: Dok. Edward Kiplimo via Standard Digital Kenya)
Nairobi - Sebuah laporan terbaru mengungkapkan dataran Kenya telah membelah dari Afrika. Negara di timur Afrika itu diprediksi akan membentuk benua baru bersama Somalia, Tanzania dan setengah dari Ethiopia.

Dilansir dari media Kenya, Kenyans.co.ke, Rabu (21/3/2018), perpecahan daratan ini akan selesai dalam 50 juta tahun. Menurut para ilmuwan dari Institut Sains dan Teknologi New Mexico yang dikutip oleh Nation Newsplex, retakan besar (Great Rift) tersebut membagi Afrika menjadi dua lempeng tektonik.


Lempeng pertama adalah lempeng Nubia yang mencakup sebagian besar benua, sedangkan lempeng kedua adalah lempeng Somalia dengan luas wilayah lebih kecil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahli geologi memperkirakan lempeng Somalia telah bergerak menjauh dari lempeng Nubia dengan laju 2,4 sentimeter per tahun. Diperkirakan Lembah Great Rift sudah mulai terbentuk sejak 25 juta tahun yang lalu.

Keretakan besar itu bisa terlihat di kawasan Suswa, Kenya. Aktivitas saling mendorong atau menarik di kerak bumi menyebabkan batu meluncur ke atas atau ke bawah.

Lempeng tektonik diketahui hampir tak pernah diam. Mereka menabrak satu sama lain atau jatuh di bawah atau di atas satu sama lain. Mereka juga dapat bergerak terpisah satu sama lain. (rna/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads