Doakan Paus Fransiskus Cepat Meninggal, Pastor Polandia Dikritik

Warsawa - Seorang pastor Katolik dari Polandia terang-terangan mendoakan kematian cepat bagi Paus Fransiskus. Akibat komentarnya ini, sang pastor Polandia menuai teguran keras.

Seperti dilansir CNN, Rabu (21/3/201), Pastor Edward Staniek melontarkan komentar kontroversial itu saat berkhotbah di wilayahnya, Krakow, Polandia bagian selatan. Staniek menyebut Paus Fransiskus sebagai 'organ asing' dalam tubuh gereja, karena pandangannya soal pengungsi dan umat non-Nasrani yang berbeda.

"Saya mendoakan kebijaksanaan bagi Paus (Fransiskus), agar hatinya terbuka untuk Roh Kudus. Dan jika dia tidak mengalami itu, saya mendoakan kepergiannya dengan cepat ke Rumah Bapa," ucap Staniek dalam khotbah di Krakow bulan lalu, namun baru ramai diberitakan sekarang.

Baca juga: Paus Fransiskus Doakan Perdamaian di Yerusalem dalam Pesan Natalnya

"Saya selalu bisa meminta Tuhan untuk memberikan kematian yang bahagia untuknya (Paus Fransiskus-red), karena kematian bahagia adalah anugerah besar," imbuhnya.

Staniek disebut sebagai pakar teologia dan pastor terkenal di Krakow. Dalam khotbahnya itu, Staniek juga membahas gagasan-gagasan Paus Fransiskus soal imigrasi, perceraian dan Islam. Menurut Staniek, gagasan Paus Fransiskus terlalu liberal.

"Dengan rahmat, (Paus Fransiskus) menyerukan agar paroki dan keuskupan membuka pintu untuk pengikut Islam," ujarnya. "Pintu keuskupan dan paroki hanya boleh dibuka untuk orang yang percaya Yesus Kristus," imbuh Staniek.

Baca juga: Doa Emosional Paus Fransiskus Saat Kunjungi Makam Tentara AS

Komentar-komentar Staniek itu dikecam oleh Uskup Krakow, Marek Jedraszewski. Seorang Uskup memiliki kedudukan lebih tinggi dari pastor dan bertugas mengorganisir pekerjaan serta tugas gereja dalam wilayah tertentu.

"Dengan rasa sakit dan penyesalan besar, saya mendengar pernyataan soal Bapa Fransiskus oleh Edward Staniek dalam khotbahnya di Church of the Felician Sisters di Krakow. Saya mengangkat isu ini dalam percakapan personal saya dengannya," demikian pernyataan Uskup Jedraszewski.

(nvc/ita)