Beberapa waktu terakhir, otoritas Inggris menyatakan bahwa Skripal (66) dan putrinya, Yulia (33), tak sadarkan diri di Salisbury usai terpapar gas saraf jenis Novichok. Gas saraf jenis itu merupakan racun level militer dan dikembangkan era Uni Soviet sekitar tahun 1970-an hingga 1980-an.
Otoritas Inggris menyelidiki insiden Skripal ini sebagai percobaan pembunuhan. Seperti dilansir media AS, ABC News, Senin (19/3/2018), sejumlah sumber intelijen Inggris menyatakan telah mendapat gambaran lebih jelas soal bagaimana serangan terhadap Skripal dan putrinya dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada ABC News, sumber-sumber itu menyatakan otoritas Inggris meyakini bahwa gas saraf yang digunakan 'berbentuk serbuk mirip debu'. Racun itu disebarkan melalui ventilasi pada mobil BMW milik Skripal.
Dituturkan tiga pejabat intelijen Inggris kepada ABC News, asal racun itu dari militer Rusia dan sifat zat yang merupakan senyawa organosphosphate berbentuk mirip debu, telah jelas bagi mereka.
"Ini adalah zat era Perang Dingin, sesuatu yang mereka klaim tidak pernah dimiliki," sebut salah satu pejabat senior intelijen Inggris kepada ABC News. Pernyataan itu merujuk pada Rusia.
Sejumlah sumber itu menyebut zat kimia itu terbentuk dari gas saraf seri G dan V dari tahun 1970-an, yang mirip dengan gas saraf Novichok.
Menurut pejabat intelijen yang enggan disebut namanya ini, sedikitnya 38 orang di Salisbury ikut terdampak oleh gas saraf yang membuat Skripal dan putrinya tak sadarkan diri. Para pakar senjata kimia AS juga dilibatkan dalam penyelidikan kasus Skripal ini. "Ini dipandang sebagai percobaan pembunuhan dan direncanakan," ujar sumber itu kepada ABC News.
Petunjuk lainnya yang dituturkan sumber intelijen ini kepada ABC News adalah Skripal sempat berteriak dan berperilaku tidak jelas di restoran yang dikunjunginya bersama putrinya sebelum mereka tak sadarkan diri. Perilaku tidak jelas semacam itu konsisten dengan gejala tahap awal yang dialami orang yang terpapar gas saraf.
Kepolisian Metropolitan London atau Scotland Yard, yang menyelidiki kasus ini, telah merilis video CCTV dari mobil Skripal, yakni merek BMW warna merah burgundi. Polisi juga meminta siapa saja yang pernah melihat mobil itu pada 4 Maret lalu agar melapor.
(nvc/ita)