Dituturkan kantor Sheriff Ogle County, seperti dilansir Reuters, Kamis (14/3/2018), Negishi (82) langsung dilarikan ke rumah sakit setempat usai ditemukan berjalan sendirian di dekat Rockford, Illinois pada Selasa (12/3) waktu setempat, pukul 05.00 waktu setempat.
Beberapa saat kemudian, deputi sheriff menemukan istri Negishi, Sumire, telah tak bernyawa. Jenazah Sumire ditemukan di dekat tempat pembuangan sampah Orchard Hills.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Negishi dan jenazah istrinya ditemukan sekitar 9 jam usai keduanya dilaporkan hilang dari rumah mereka yang berjarak 321 kilometer dari lokasi. Mobil pasangan ini ditemukan di dekat jenazah Sumire.
Tidak dijelaskan lebih lanjut soal kondisi jenazah Sumire saat ditemukan. Kantor Sheriff setempat menyatakan autopsi belum dilakukan terhadap jenazahnya. Namun ditegaskan bahwa kematian Sumire tidak disebabkan oleh tindak pelanggaran hukum.
Otoritas setempat tidak menjelaskan lebih lanjut tentang kondisi Negishi saat ditemukan.
Secara terpisah, media lokal WTHR melaporkan bahwa Negishi dan istrinya awalnya berkendara bersama ke bandara terdekat dan kehilangan arah. Negishi kemudian menabrakkan mobilnya ke selokan. WTHR menyebut istri Negishi tinggal di dekat mobil, sementara suaminya mencari bantuan. Laporan ini belum dikonfirmasi otoritas setempat.
Diketahui bahwa Negishi yang seorang pakar kimia ini, mengajar sebagai profesor kimia di Purdue University. Kampus itu terletak dekat kediaman Negishi di West Lafayette.
Negishi bersama dua ilmuwan lainnya menerima Nobel dalam bidang kimia tahun 2010. Nobel ini diberikan atas pengembangan metode penciptaan zat-zat kimia kompleks. Metode ini digunakan secara luas saat ini, termasuk dalam produksi farmasi.
(nvc/ita)