Seperti dilansir media Inggris, Independent, Kamis (15/3/2018), Sadiq Khan mengungkapkan berbagai ejekan dan ancaman yang ditujukan padanya di media sosial. Dia membacakan langsung cuitan-cuitan di Twitter yang diterimanya ketika berada di Texas, Amerika Serikat (AS) untuk urusan acara bisnis.
"Pengkhianatan masih merupakan kejahatan yang bisa dihukum mati di negara ini. Nama Anda akan berada di urutan teratas daftar itu," tulis @Latino_Amante yang disebut tertanggal tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian pada Agustus lalu, ada akun Twitter @MemAuSe yang mengatakan agar seluruh muslim dideportasi dari London maka masalah akan selesai. Ada pula, dari @warprivia yang menyebut Sadiq Khan seorang teroris muslim gay.
"Deportasi semua muslim dan buat London putih lagi, semua masalah akan hilang," cuit @MemAuSe. Sedangkan @warprivia menuliskan "@sadiqkhan hanyalah seorang teroris muslim gay".
Sebelumnya, kepolisian antiterorisme Inggris tengah menyelidiki beredarnya surat-surat yang mengajak masyarakat untuk melakukan serangan-serangan terhadap warga muslim. Dalam surat misterius tersebut bahkan ditawarkan hadiah bagi mereka yang melakukan kekerasan terhadap warga muslim.
Kepolisian West Yorkshire mengkonfirmasi telah menerima sekitar enam laporan mengenai surat berjudul "Punish a Muslim Day" tersebut. Sedangkan warga di London dan Birmingham menyatakan, surat yang sama telah dikirimkan ke rumah-rumah mereka. Dalam surat tersebut dijanjikan adanya hadiah untuk aksi-aksi kekerasan, mulai dari serangan verbal terhadap muslim hingga pembakaran atau pengeboman masjid-masjid. (dhn/yld)