Dikutip dari The Sun dan Military Times, Senin (12/3/2018), gambar-gambar prajurit perempuan marinir telanjang itu disebar lewat folder Dropbox berjudul 'Hoes Hoin'. Namun belakangan pihak Dropbox telah menghapus folder tersebut karena adanya laporan.
Kasus ini mirip dengan yang terjadi pada tahun lalu di bulan yang sama. Saat itu Pentagon menyebut ini sebagai pelanggaran mengerikan.
Kabarnya gambar-gambar ini juga mirip dengan yang tersebar tahun lalu yang diunggah ulang. Tetapi pihak Dropbox telah mencegah konten dari folder ini tersebar kembali.
"Tautan itu telah diturunkan dan ditutup sehingga tak bisa disirkulasikan ulang lewat Dropbox. Seperti biasa, kami menginvestigasi laporan dari konten yang melawan Kebijakan Persetujuan Pengguna kami. Jika kami menemukan kekerasan, kami turunkan konten dan jika sesuai, kami mengambil langkah terukur lainnya seperti melarang dan/atau melaporkan ke penegak hukum," kata pihak Dropbox seperti dilansir Military Times dan berbagai sumber lainnya. (bag/tor)