Seperti dilansir South China Morning Post, Jumat (9/3/2018), Zhang berusaha untuk keluar dari rumah dan mengemis di alun-alun kota Liaoyuan. Dia membawa papan dari kardus yang bertuliskan 'Tolong, orang-orang yang baik hati, bantu ibu saya yang menderita leukimia'.
Ibu Zhang telah menderita leukimia sejak 2016. Biaya pengobatannya mencapai 1 juta yuan atau sekitar Rp 2,1 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zhang pun memutuskan untuk mengemis setelah mendengar kakek dan neneknya membahas soal rencana pemakaman ibunya.
"Saya sudah dewasa dan saya adalah seorang pria. Saya perlu melindungi ibu. Anak-anak lain memiliki ibu dan saya ingin ibu saya melihat saya pergi ke sekolah, menjemput saya dan memasak makanan untuk saya," ujarnya.
"Saya tidak akan pergi ke sekolah dan akan mengemis setiap hari untuk membayar rumah sakit ibu. Saya tidak bisa membiarkan ibu mati," lanjutnya sambil menangis.
Cerita Zhang membuat satu pasangan tergerak untuk membantu. Pasangan itu memberikan uang 500 yuan atau sekitar Rp 1 juta dan mengantarkan Zhang kembali ke rumahnya. Pasangan itu juga meminta kakek-nenek Zhang untuk menghubungi mereka jika membutuhkan bantuan lainnya. (nkn/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini