Dukungan tersebut disampaikan putra Raja Salman dalam pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Mesir Sherif Ismail di Kairo pada Selasa (6/3) malam waktu setempat.
Menurut statemen Kabinet Mesir yang dirilis usai pertemuan itu, seperti dilansir kantor berita Anadolu Agency, Rabu (7/3/2018), Pangeran Mohammed dan PM Ismail menekankan pentingnya meningkatkan hubungan bilateral dan saling berkonsultasi mengenai isu-isu yang menjadi perhatian bersama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua pihak menekankan pentingnya memberantas terorisme dan mengalahkan semua organisasi teroris. Saudi dan Mesir juga menegaskan tekad mereka untuk melawan semua yang mendukung terorisme, baik lewat pendanaan maupun pemberian tempat perlindungan dan platform media.
Saudi juga mendukung penuh upaya-upaya pemerintah Mesir untuk memberantas terorisme dalam konteks 'Operasi Sinai 2018'.
Dalam statemen tersebut, MBS juga berterima kasih kepada Presiden Abdel Fattah al-Sisi dan pemerintah Mesir atas sambutan hangat dan keramahan yang diberikan selama kunjungannya ke negara tersebut.
Saudi tetap menjadi sekutu kuat Mesir -- secara politik dan ekonomi -- sejak militer Mesir menggulingkan Presiden Mohamed Morsi dalam sebuah kudeta yang dipimpin al-Sisi pada tahun 2013. Sejak kudeta itu, pasukan keamanan Mesir memerangi pemberontakan bersenjata yang dipimpin kelompok-kelompok militan yang berbasis di Semenanjung Sinai.











































