Pemerintah Burkina Faso menyatakan, serangan di markas militer merupakan bom mobil bunuh diri. Pertemuan antiterorisme akan digelar di lokasi kemungkinan merupakan target serangan.
Menteri Keamanan Clement Sawadogo mengatakan delapan tentara termasuk di antara korban tewas dalam serangan kembar tersebut. Delapan penyerang juga tewas ditembak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah pasti korban jiwa belum diketahui. Menurut sumber-sumber, setidaknya 28 orang tewas dalam serangan di markas besar militer saja. Sumber pemerintah Prancis menyatakan tak ada warga negara Prancis yang tewas dalam serangan. Situasi di Ouagadougou, ibu kota Burkina Faso saat ini telah terkendali.
Peristiwa ini bermula ketika penembakan terjadi di Ouagadougou. Para saksi mata mengatakan, lima pria bersenjata keluar dari sebuah mobil dan langsung menembaki para pejalan kaki, sebelum mengarah ke Kedutaan Prancis. Di waktu bersamaan, bom meledak di dekat markas besar militer Burkina Faso dan pusat kebudayaan Prancis, sekitar 1 kilometer dari lokasi serangan penembakan.
Sawadogo mengatakan, pertemuan pasukan antiterorisme regional G5 Sahel seharusnya akan digelar di markas besar militer tersebut. "Mungkin itu targetnya. Kami belum tahu saat ini. Bagaimanapun ruangan itu benar-benar hancur akibat ledakan," tutur Sawadogo.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini