Dilansir Reuters, Kamis (1/3/2018), polisi menyebut tak ada orang yang terluka parah. Guru tersebut pun telah ditangkap.
Petugas dari Departemen Kepolisian Dalton menemukan guru bernama Jesse Randall Davidson (53) itu tengah bersembunyi di dalam kelas. Polisi lalu membawa Davidson sekitar 45 menit kemudian tanpa perlawanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara polisi, Bruce Frazier, mengatakan insiden terjadi ketika sekelompok siswa mencoba memasuki kelas. Namun Davidson tidak membiarkan siapa pun masuk ke dalam kelas.
Ketika kepala sekolah tiba dan mencoba membuka pintu dengan sebuah kunci, satu tembakan terdengar dari dalam ruangan. Ketika tiba, polisi lalu mengevakuasi guru dan siswa dari lorong.
Frazier belum dapat menyimpulkan motif Davidson melepas tembakan. Namun dia menyanggah tembakan tersebut dilakukan untuk bunuh diri.
"Guru ini tampaknya tidak ingin melibatkan siswa dalam kejadian ini dengan cara apa pun," ucapnya.
Satu orang siswa mengalami luka ringan di bagian pergelangan kaki saat melarikan diri. Frazier mengaku belum tahu secara jelas apakah ada siswa di dalam kelas ketika Davidson melepaskan tembakan. Diketahui senjata api yang ditembakkan Davidson berjenis pistol.
Insiden tersebut terjadi dua minggu setelah penembakan di sebuah sekolah menengah di Parkland, Florida yang menyebabkan 17 orang tewas. (jbr/yas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini