Dituturkan Menteri Keamanan Argentina, Patricia Bullrich, dalam konferensi pers seperti dilansir AFP dan Reuters, Jumat (23/2/2018), bahwa narkoba itu ditemukan di bagian annex gedung Kedubes Rusia. Ditaksir narkoba yang ditemukan memiliki nilai pasaran sekitar US$ 62 juta (Rp 834,9 miliar).
"Geng penjahat narkotika berupaya memanfaatkan layanan kurir diplomatik pada Kedutaan Besar Rusia," sebut Bullrich. Narkoba itu dilaporkan akan dibawa dengan kapal ke wilayah Eropa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui bahwa paket narkoba itu akan dikirimkan via penerbangan diplomatik ke Rusia. Oleh karena itu, tim sengaja menukar isi 16 paket narkoba itu dengan tepung dan menempelkan alat pelacak untuk menjebak pelaku.
"Alat pelacak ditempatkan di koper yang akan dikirimkan via kapal ke Rusia, yang menjadi tujuannya," sebut Bullrich kepada wartawan.
Pelacak ini berujung pada penangkapan lima tersangka, dua orang di Argentina dan tiga orang di Rusia. Salah satu yang ditangkap di Argentina merupakan seorang personel kepolisian setempat. Satu pemimpin sindikat ini, sebut Bullrich, masih diburu.
Selain ditujukan ke Rusia, narkoba itu juga diduga akan dikirimkan ke Jerman, tempat tinggal dalang sindikat narkoba ini. "Kami meyakini polisi Jerman akan menangkap buronan ini," tegas Bullrich.
Narkoba yang ditemukan di Kedubes Rusia itu diyakini berasal dari Kolombia atau Peru.
(nvc/imk)











































