Arab Saudi Minta Suriah Hentikan Kekerasan di Ghouta Timur

Arab Saudi Minta Suriah Hentikan Kekerasan di Ghouta Timur

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 22 Feb 2018 16:39 WIB
dampak serangan rezim Suriah di Ghouta Timur (Foto: REUTERS/Bassam Khabieh)
Riyadh - Pemerintah Arab Saudi meminta pemerintah Suriah untuk menghentikan kekerasan dalam serangan-serangannya di wilayah Ghouta Timur.

"Kami menekankan perlunya rezim Suriah menghentikan kekerasan, mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan, dan untuk menganggap dengan serius jalan solusi politik untuk krisis ini," demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri Saudi dalam sebuah statemen di akun Twitter seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (22/2/2018).

Kementerian Saudi tersebut juga meminta Damaskus untuk mematuhi resolusi 2254 Dewan Keamanan PBB, yang menyerukan gencatan senjata nasional dan transisi politik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jet-jet tempur Suriah terus membombardir Ghouta Timur, kawasan di pinggiran Damaskus dalam beberapa hari terakhir. Serangan-serangan rezim Presiden Bashar al-Assad itu dilaporkan telah menewaskan lebih dari 300 orang tewas dan memicu kecaman internasional.

Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyebut situasi di Ghouta Timur saat ini seperti "neraka di muka bumi." Dewan Keamanan PBB rencananya akan melakukan voting soal draf resolusi yang menyerukan gencatan senjata selama 30 hari, untuk memungkinkan pengiriman bantuan dan evakuasi medis.

Dikuasai oleh pemberontak sejak tahun 2012, Ghouta Timur merupakan kantong terakhir yang dikuasai oposisi di sekitar Damaskus. Presiden Assad telah mengerahkan pasukan tambahan sebagai upaya untuk merebut kembali wilayah tersebut.

Sejauh ini lebih dari 340 ribu nyawa telah melayang selama perang di Suriah yang telah berlangsung 7 tahun. Jutaan warga telah meninggalkan rumah-rumah mereka dan kota-kota pun hancur berantakan.

[Gambas:Video 20detik]

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads