Dilansir Reuters, Sabtu (17/2/2018), helikopter yang membawa Menteri Dalam Negeri Meksiko Alfonso Navarete dan Gubernur Oaxaca Alejandro Murat itu jatuh menimpa dua mobil van di lapangan terbuka saat mencoba mendarat di Santiago Jamiltepec.
Navarete dan Murat selamat dalam kejadian tersebut. Namun 12 orang di tempat kejadian terbunuh dan seorang lainnya meninggal saat dibawa ke rumah sakit, demikian bunyi pernyataan kantor jaksa agung Oaxaca. Selain itu, 15 orang lainnya mengalami luka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam keterangannya kepada televisi setempat, Televisa, Navarete menuturkan dirinya dan Murat tidak mengalami luka serius. Beberapa penumpang lainnya mengalami luka-luka dalam insiden itu.
Navarete menuturkan pilot helikopter militer yang ia tumpangi kehilangan kendali saat melakukan pendaratan. Insiden terjadi saat helikopter itu berada di ketinggian hanya 40 meter di atas permukaan Bumi. Helikopter itu mengudara dari Mexico City menuju Pinotepa de Don Luis.
Salah satu reporter Televisa yang juga ada di dalam helikopter yang sama menuturkan bahwa helikopter itu tiba-tiba anjlok setelah memicu kumpulan debu banyak di lokasi pendaratan. Tayangan televisi setempat menunjukkan helikopter militer itu terguling ke samping, dikelilingi sejumlah kendaraan. Penyebab pasti insiden ini belum diungkapkan ke publik.
Gempa berkekuatan 7,2 SR menyebabkan hampir satu juta rumah dan bisnis tanpa listrik di Mexico City dan selatan dan merusak setidaknya 50 rumah di Oaxaca. Dilaporkan gempa ini tak memicu adanya korban jiwa.
Pada September lalu, Oaxaca dan Mexico City diguncang gempa yang menyebabkan kerusakan luas dan menewaskan setidaknya 471 orang.
(jbr/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini