Seperti dilansir AFP, Senin (12/2/2018), bom sisa perang itu ditemukan di Dermaga King George V, dekat dengan landasan bandara yang ada di pusat kota London itu. Temuan terjadi saat pengerjaan konstruksi di lokasi pada Minggu (11/2) waktu setempat.
"Zona larangan sejauh 214 meter telah diterapkan sebagai pencegahan oleh Kepolisian Metropolitan (London). Sebagai dampaknya, Bandara Kota London saat ini ditutup," demikian pernyataan Otoritas Bandara Kota London.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bandara Kota London kebanyakan mengoperasikan penerbangan jarak dekat. Bandara yang merupakan bandara terbesar ke-5 di London ini berlokasi di London bagian timur, tepatnya dekat kawasan bisnis Canary Wharf. Bandara ditutup sementara sepanjang Senin (12/2) waktu setempat.
"Bandara tetap ditutup pagi ini. Seluruh penerbangan dari dan ke Bandara Kota London pada Senin (12/2) dibatalkan," ucap CEO Bandara Kota London, Robert Sinclair. Tidak diketahui berapa banyak penerbangan yang dibatalkan sepanjang Senin (12/2) ini.
Kepolisian Metropolitan London menyatakan temuan bom sisa perang itu dilaporkan pada Minggu (11/2) dini hari waktu setempat. Penutupan bandara dan pemberlakuan zona larang diputuskan untuk memastikan keselamatan publik.
"Memastikan bahwa objek itu ditangani dengan aman sambil membatasi risiko pada publik," sebut kepolisian setempat.
Bom sisa Perang Dunia II yang belum meledak itu ditangani oleh personel kepolisian khusus, bersama dengan personel Angkatan Laut Kerajaan Inggris. Diketahui bahwa ribuan bom dijatuhkan di wilayah London oleh Angkatan Udara Jerman antara September 1940 hingga Mei 1941 silam.
(nvc/bpn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini