Kepada para wartawan, Dubes Nebenzia mengatakan bahwa dirinya memprotes serangan koalisi AS di provinsi Deir Ezzor, Suriah timur itu saat pertemuan tertutup Dewan Keamanan PBB.
Nebenzia mengatakan serangan koalisi AS itu tak bisa diterima, apapun alasannya. Dirinya juga mengatakan pada AS "agar mengingat bahwa mereka sebenarnya berada di Suriah secara ilegal. Mereka tidak diundang ke sana."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menghadapi orang-orang yang benar-benar memerangi terorisme internasional di lapangan di Suriah adalah kriminal," tandasnya.
Sebelumnya, militer AS menyatakan bahwa koalisi internasional di bawah pimpinan AS melancarkan serangan-serangan udara terhadap para petempur pro-pemerintah pada Rabu (7/2) untuk membela sekutu-sekutunya di Deir Ezzor. AS menuding pasukan pro-rezim Suriah lebih dulu melancarkan serangan terhadap pemberontak Suriah, Syrian Democratic Forces (SDF) yang didukung AS.
Atas serangan tersebut, pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad telah melayangkan surat kepada Sekjen PBB Antonio Guterres. Dalam surat itu disebutkan bahwa serangan koalisi AS itu "mencerminkan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan."
AS dan koalisi internasional telah melancarkan serangan-serangan udara untuk memerangi kelompok teroris ISIS di Suriah dan Irak sejak tahun 2014. Namun koalisi AS juga telah beberapa kali menggempur pasukan pro-rezim Assad. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini