Militer AS atau Central Command (CENTCOM) menyatakan, serangan-serangan tersebut dilakukan untuk merespons "serangan tidak beralasan terhadap markas-markas Pasukan Demokratik Suriah (SDF).
Menurut CENTCOM, pasukan koalisi AS dan sekutu serta pemberontak SDF awalnya diserang oleh pasukan loyalis Assad. "Koalisi melakukan serangan-serangan terhadap pasukan penyerang untuk menghalau aksi agresi," demikian disampaikan CENTCOM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diimbuhkan pejabat tersebut, seorang anggota SDF terluka dalam serangan tersebut. Serangan itu dimulai pada Rabu (7/2) waktu setempat dengan melibatkan sekitar 500 personel pasukan pro-rezim yang bersenjatakan tank-tank, artileri dan mortir.
Menurut pejabat tersebut, SDF dan koalisi menyerang pasukan pro-rezim Suriah dengan serangan-serangan udara dan artileri setelah "20 hingga 30 tembakan artileri dan tank mendarat dalam jarak 500 meter dari lokasi markas besar SDF."
SDF yang merupakan aliansi petempur Kurdi dan Arab, tengah berupaya membersihkan para militan terakhir ISIS terakhir dari tepi timur Efrat, dengan didukung koalisi AS.
(ita/ita)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 