Korban Tewas Gempa Taiwan Bertambah Jadi 5 Orang, 60 Hilang

Korban Tewas Gempa Taiwan Bertambah Jadi 5 Orang, 60 Hilang

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 07 Feb 2018 18:10 WIB
Kondisi gedung-gedung di Taiwan usai gempa mengguncang (AFP PHOTO/Paul Yang)
Taipei - Korban tewas akibat gempa bumi 6,4 Skala Richter (SR) yang mengguncang Taiwan bertambah menjadi 5 orang. Sedangkan warga yang hilang berkurang menjadi 60 orang, dengan kebanyakan dari mereka telah ditemukan dan berhasil diselamatkan dari reruntuhan gedung.

Gempa 6,4 SR ini mengguncang wilayah di dekat kota wisata Hualien sesaat sebelum Selasa (6/2) tengah malam waktu setempat. Getaran gempa yang kuat membuat sejumlah gedung rusak dan miring dalam posisi berbahaya.

Laporan awal dari pemerintah menyebut sedikitnya 149 orang tidak diketahui keberadaannya atau hilang usai gempa. Dalam keterangan terbaru, seperti dilansir Reuters, Rabu (7/2/2018), Wali Kota Hualien, Fu Kun-chi, menyebut jumlah korban hilang kini mencapai 60 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebanyakan korban hilang diyakini terjebak di dalam gedung-gedung yang kini kondisinya miring akibat gempa. Sedikitnya empat gedung ambruk total akibat gempa ini.


Salah satu gedung yang miring adalah Marshall Hotel di Hualien. Petugas penyelamat berupaya menyelamatkan dua orang yang terjebak. Satu orang berhasil dievakuasi dengan selamat, namun yang lain dinyatakan tewas. Keduanya merupakan warga negara Taiwan.

Korban luka sejauh ini mencapai 243 orang. Dengan beberapa di antaranya merupakan warga asing dari China, Ceko, Jepang, Singapura dan Korea Selatan (Korsel). Media lokal Taiwan yang mengutip Kementerian Luar Negeri menyebut setidaknya 31 warga asing menjadi korban luka.

Otoritas setempat menyebut korban tewas sejauh ini mencapai lima orang.

"Ini merupakan gempa bumi paling buruk dalam sejarah Hualien, atau setidaknya selama 40 tahun saya hidup," ucap salah satu relawan penyelamat, Yang Hsi Hua. "Kami tidak pernah mengalami hal seperti ini, kami tidak pernah mendapati gedung ambruk. Juga, getaran terus terasa, jadi semua orang ketakutan, kami berlari ke tempat terbuka untuk menghindarinya," imbuhnya.


Otoritas setempat menyatakan, gempa susulan dengan kekuatan setidaknya 5 SR diperkirakan masih akan mengguncang kawasan tersebut hingga dua pekan ke depan. Getaran kecil membuat cemas warga setempat sepanjang Rabu (7/2) ini. (nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads