Israel Usir Puluhan Ribu Imigran Afrika, Jika Tak Pergi Akan Ditahan

Israel Usir Puluhan Ribu Imigran Afrika, Jika Tak Pergi Akan Ditahan

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 05 Feb 2018 16:59 WIB
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Tel Aviv - Israel akan mengusir puluhan ribu imigran Afrika. Otoritas Israel telah memberitahukan para imigran Afrika bahwa mereka punya waktu hingga Maret mendatang untuk meninggalkan Israel. Jika tidak, mereka akan mendekam di penjara.

Sebelumnya pada 3 Januari lalu, Israel memulai penerapan rencana untuk mendeportasi hampir 38 ribu migran yang masuk ke wilayah-wilayah pendudukan, khususnya warga Eritrea dan Sudan, seraya mengancam akan menangkap mereka yang menolak pergi.

Juru bicara otoritas imigrasi Israel, Sabine Haddad mengatakan seperti dilansir Press TV, Senin (5/2/2018), surat pemberitahuan deportasi telah mulai dikeluarkan pada Minggu (4/2) waktu setempat, yang isinya mengingatkan para imigran bahwa mereka punya waktu 60 hari untuk meninggalkan Israel secara sukarela. Surat putaran pertama ini hanya dirilis untuk untuk kaum pria yang tidak berkeluarga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesuai pemberitahuan tersebut, imigran Afrika yang setuju untuk meninggalkan Israel masing-masing akan mendapatkan tiket pesawat serta uang senilai US$ 3.500. Bagi mereka yang menolak meninggalkan Israel hingga batas tenggat waktu, akan menghadapi "tindakan penegakan hukum". Begitu pula dengan siapapun yang mempekerjakan mereka.

Pemerintah Israel menyebut para imigran Afrika yang masuk ke Israel secara ilegal dari Mesir sebagai "penyusup". Rezim Israel dilaporkan telah setuju dengan Uganda dan Rwanda untuk menerima para pengungsi Sudan dan Eritrea yang diusir Israel, karena kekhawatiran bahwa mereka bisa menghadapi bahaya jika kembali ke negara mereka. Namun kedua negara itu membantah laporan tersebut.

Dalam surat pemberitahuan deportasi tidak disebutkan ke mana para migran yang diusir Israel tersebut akan dikirimkan. Rencana deportasi yang disetujui kabinet Israel pada November 2017 ini, telah menuai keprihatinan badan pengungsi PBB.

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads