Otoritas Teheran mengumumkan seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (5/2/2018), sekolah-sekolah Dasar (SD) diliburkan hari ini. Otoritas juga memberlakukan pembatasan kendaraan di Teheran, dengan mengizinkan kendaraan-kendaraan melintasi jalanan secara bergantian, berdasarkan nomor plat mobil mereka.
Rata-rata tingkat konsentrasi partikel udara yang paling berbahaya bagi tubuh telah mencapai 144 mikrogram per meter kubik di Teheran pada Minggu (4/2) kemarin dan bahkan mencapai 169 mikrogram per meter kubik di sejumlah wilayah. Angka tersebut jauh di atas batas maksimal yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni 25 mikrogram per meter kubik selama 24 jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, langkah-langkah serupa juga dilakukan pada Desember 2017 lalu ketika semua SD di Teheran dan provinsi-provinsi lainnya terpaksa diliburkan selama beberapa hari dikarenakan polusi udara yang membahayakan kesehatan.
Setiap tahun, Teheran mengalami polusi udara terburuk di dunia. Menurut media-media Iran, sekitar 80 persen polusi di Teheran disebabkan oleh asap dari pipa knalpot kendaraan.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini