Pria Afghanistan berumur 28 tahun itu dirawat di rumah sakit akibat luka tembak yang dideritanya. Juru bicara kejaksaan Ghent, An Schoonjans mengatakan, meski terluka, pria tersebut diyakini akan selamat. Pria yang tak disebut namanya itu, diyakini mengalami masalah kejiwaan.
"Tak ada tanda-tanda radikalisme atau terorisme namun ada banyak tanda pria tersebut memiliki masalah kejiwaan," ujar Schoonjans seperti dikutip kantor berita AFP, Rabu (24/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi sempat memerintahkan pria itu untuk berhenti, namun dia tidak mengindahkannya. Hingga akhirnya polisi pun melepas tembakan ke pria tersebut. "Nyawanya tidak dalam bahaya sekarang," kata Schoonjans mengenai kondisi pelaku penyerangan.
Belum diketahui motif penyerangan tersebut. Schoonjans mengatakan, kepolisian akan menginterogasi pria tersebut segera setelah kondisinya membaik. (ita/ita)











































