Seperti dilansir Reuters, Selasa (23/1/2018), Menteri Pertahanan Jepang, Itsunori Onodera, menyebut enam personel Angkatan Darat Jepang sempat ikut terjebak longsor. Keenamnya telah diselamatkan namun mereka mengalami luka-luka.
Kementerian Pertahanan Jepang dalam pernyataan terbaru menyebut salah satu korban luka yang diselamatkan itu, akhirnya meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya televisi nasional Jepang, NHK, dalam laporannya menyebut ada 12 orang mengalami luka-luka setelah terkena bebatuan vulkanis yang terlempar dari kawah gunung. Dua korban luka di antaranya saat ini dalam kondisi kritis dan tiga orang lainnya mengalami luka serius.
Juru bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga, seperti dilansir Channel News Asia, menyebut empat korban luka berada di dalam kereta gantung di kawasan ski resor Gunma, Jepang bagian barat daya. Mereka mengalami luka-luka akibat terkena pecahan kaca jendela.
Secara terpisah, pejabat Departemen Pemadam Kebakaran setempat, Yuji Shinohara, menuturkan kepada AFP bahwa erupsi Gunung Kusatsu Shirane ini memicu longsor di lereng gunung yang diselimuti salju. "Longsor tampaknya disebabkan oleh letusan gunung berapi," sebut Shinohara.
Jepang memiliki 110 gunung berapi aktif dengan 47 gunung api di antaranya dipantau 24 jam setiap harinya. Pada September 2014, sedikitnya 63 orang tewas saat Gunung Ontake meletus. Letusan Gunung Ontake saat itu tercatat sebagai bencana gunung api terparah di Jepang dalam 90 tahun terakhir.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini