Seperti dilansir AFP, Selasa (23/1/2018), Badan Prakiraan Cuaca Jepang (JMA) mencatat salju setebal 23 cm menyelimuti beberapa bagian ibu kota Tokyo. Situasi ini mencetak rekor sebagai hujan salju paling lebat sejak Februari 2014.
Tokyo yang berada di garis lintang yang sama dengan kota Raleigh di North Carolina, Amerika Serikat (AS), tergolong jarang diguyur salju lebat, atau setidaknya hanya sekali dalam setahun. Salju yang mengguyur Tokyo biasanya meleleh dengan cepat, namun kali ini salju berakumulasi dan membentuk timbunan cukup tebal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Televisi nasional Jepang, NHK, melaporkan sedikitnya 180 orang mengalami luka ringan akibat berbagai insiden terkait salju tebal dan jalanan yang diselimuti es. Kepolisian setempat mencatat ada sekitar 700 kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama salju lebat turun.
Banyak mobil terjebak di dalam terowongan dan memicu kemacetan sepanjang 10 kilometer mulai Senin (22/1) malam hingga Selasa (23/1) pagi waktu setempat.
Lebih dari 330 penerbangan domestik dan internasional yang beroperasi dari bandara-bandara di kawasan Tokyo, terpaksa dibatalkan karena cuaca buruk. Otoritas setempat menyebut lebih dari 9 ribu orang terjebak semalaman di Bandara Narita, Tokyo.
Staf bandara dan pihak maskapai memberikan minuman, snack dan kantong tidur untuk para penumpang yang terjebak. "Saya berencana mengunjungi AS setelah lulus dari universitas tapi penerbangan saya dibatalkan. Kenapa hari ini?" ucap salah satu mahasiswi yang putus asa karena terjebak di bandara.
Hujan salju lebat cukup sering terjadi di wilayah Jepang bagian utara, namun tergolong langka di ibu kota Tokyo. Terakhir kali Tokyo dilanda salju lebat pada Februari 2014, dengan ketebalan salju saat itu mencapai 27 cm.
JMA memperkirakan suhu udara di wilayah Tokyo dan sekitarnya mencapai minus 6 derajat Celsius pada Rabu (24/1) besok. "Tergolong langka memiliki suhu udara di bawah nol derajat untuk beberapa hari ke depan di kawasan Tokyo, dan itu membekukan salju," ucap pejabat JMA, Kenji Okada, kepada AFP.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini