Seperti dilansir AFP, Sabtu (20/1/2018), temuan tak lazim ini didapati di dalam sebuah properti yang dimiliki seorang tersangka kasus perdagangan dan kepemilikan senjata ilegal di Petergof, pinggiran Saint Petersburg.
Media lokal Rusia, RT, menyebut tersangka yang bernama Pavel Baranenko itu merupakan pendiri kelompok patriotik Krasnaya Zvezda atau Red Star yang kerap menggelar reka ulang peristiwa-peristiwa bersejarah. Baranenko kini berada dalam penahanan otoritas Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada insiden yang terjadi melibatkan reptil itu saat penggeledahan dilakukan," imbuh pernyataan itu.
Tidak diketahui pasti bagaimana seekor buaya bisa berada di dalam basement rumah tersebut. Foto yang dirilis kepolisian menunjukkan buaya itu berada di dalam kubangan lumpur yang dangkal dan gelap. Suhu udara di Saint Petersburg saat siang hari mencapai minus 7 derajat Celsius, jauh di bawah suhu rata-rata tempat habitat buaya.
Secara terpisah, seorang tetangga sekitar rumah yang digeledah itu menuturkan buaya itu 'telah tinggal di sana sejak 2005'. "Saat itu dia masih kecil," sebut sang tetangga yang enggan disebut namanya.
Media lokal Rusia, Fontanka, menyebut buaya yang ditemukan polisi itu merupakan jenis buaya Sungai Nil yang memiliki panjang 2 meter. Buaya itu dilaporkan merupakan peliharaan pemilik rumah yang penggemar berat hal-hal berbau militer.
Buaya itu tinggal di antara amunisi dan persenjataan yang disimpan di basement. Buaya itu telah dievakuasi dan kini otoritas setempat tengah mencarikan rumah baru untuknya. (nvc/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini