Dilansir BBC, Jumat (19/1/2018), akibat perbuatan mereka sekitar 50 sarang lebah di peternakan Wild Hill Honey, Kota Sioux rusak. Sehingga para lebah madu itu mati membeku.
Kedua bocah yang ditangkap itu berusia 12 dan 13 tahun. Keduannya dikenai tiga tuduhan, dari pengerusakan fasilitas agrikultural hewan, pelanggaran ringan dan tuduhan perampokan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pemilik Justin Engelhardt mengatakan ke media Sioux City: "Mereka memukuli setiap sarang, membunuh semua lebah. Mereka benar-benar membuat kami rugi,".
Engelhardt dan istrinya menemukan kerusakan di properti mereka pada 28 Desember 2017, ketika mereka hendak membersihkan salju dari sarang lebah.
"Mereka masuk ke peternakan kami, mengambil seluruh peralatan dan membuangnya ke salju, mereka menghancurkan apa yang mereka bisa. Tidak terlihat seperti ada yang hilang dicuri, semuanya rusak akibat ulah vandal," ujar Engelhardt bulan lalu.
Kerugian yang dihadapi Engelhardt dan istrinya menjadi perhatian nasional dan internasional. Polisi pun berhasil mengungkap pelaku terduga vandalisme berdasarkan bantuan masyarakat.
Pihak asuransi tak menanggung kerusakan sarang lebah. Pasangan peternak lebah itu pun kelimpungan memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Namun, masyarakat yang simpatik menggalang dana dan berhasil mengumpulkan USD 30 ribu, sehingga pasangan itu bisa mulai merintis lagi usaha mereka.
(ams/ibh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini