Pasangan panda raksasa yang diberi nama Liang Liang dan Xing Xing tersebut tiba dari China pada tahun 2014, sebagai bagian dari "diplomasi panda" China, yakni negara-negara sahabat mendapatkan sepasang panda untuk membantu upaya pembiakan dan konservasi.
Bayi panda yang dilahirkan ini belum diketahui jenis kelaminnya. Pusat Konservasi Panda Raksasa di kebun binatang Zoo Negara Malaysia di Kuala Lumpur belum bisa memastikan jenis kelamin bayi panda tersebut karena induknya yang protektif, Liang Liang, tak mengizinkan para petugas untuk membawanya guna pemeriksaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sembari kami memberinya makan, kami mencoba membujuk dia untuk membolehkan kami membawa bayi itu, guna melakukan prosedur kecil seperti pengukuran. Namun entah bagaimana dia bisa mencium bahwa kami ingin membawa bayinya pergi, jadi dia sangat perhatian," imbuhnya.
Bayi panda tersebut belum diberi nama. Mat Naim mengatakan, publik akan diminta untuk mengusulkan nama bagi bayi panda tersebut. Nantinya, otoritas China dan Malaysia akan membuat keputusan berdasarkan daftar nama yang diusulkan publik. Kakaknya, Nuan Nuan lahir pada Agustus 2015 dan dipulangkan ke China pada November 2017. Sesuai kesepakatan dengan China, anak-anak panda dipulangkan ke China setelah mereka mencapai usia dua tahun. (ita/ita)