Seperti dilansir Japan Today, Jumat (12/1/2018), hujan salju lebat mengguyur kawasan itu pada Kamis (11/1) malam sekitar pukul 18.55 waktu setempat. Saat itu kereta tengah melaju ke Nagaoka dari Niigata. Ketebalan salju dilaporkan mencapai 77 cm kala itu.
Timbunan salju tebal ini memaksa kereta berhenti selama 15 jam. Stasiun terdekat berjarak 1 kilometer dari lokasi kereta ini terjebak. Para penumpang tidak bisa ke mana-mana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak penumpang mengalami kelelahan karena berada di lokasi yang sempit dalam waktu yang lama. Beberapa dari penumpang harus berdiri karena kereta saat itu penuh sesak. Lebih dari setengah jumlah penumpang dijemput keluarga mereka yang nekat datang ke lokasi dengan mobil.
Operator kereta menyebut pemanas dan lampu di kereta berfungsi dengan baik selama kereta terhenti. Hanya saja penumpang harus antre saat akan ke kamar mandi karena hanya berjumlah satu. Penumpang yang duduk memberi kesempatan kepada dengan penumpang yang berdiri untuk bergantian duduk.
"Saya berdiri dan melihat ke bawah sepanjang waktu," kata seorang penumpang wanita yang keluar dari kereta sekitar pukul 04.40 waktu setempat, Jumat (12/1).
"Saya hanya ingin tidur," kata seorang penumpang laki-laki.
Seorang pria berusia 50 tahun yang menjemput anak perempuannya yang terjebak di kereta itu, meluapkan kemarahannya pada pihak operator kereta JR East. Dia menyatakan putrinya seharusnya beristirahat karena ada ujian masuk universitas pada Jumat pagi.
Hujan salju yang lebat juga membuat sekitar 300 kendaraan terjebak di dekat dua pintu keluar Expressway Ban-etsu di Niigata Aga. Kendaraan-kendaraan akhirnya bisa keluar setelah sekitar 12 jam dilakukan pengerukan salju.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini