Profesor 'Halal' Indonesia Raih Penghargaan di Saudi

Profesor 'Halal' Indonesia Raih Penghargaan di Saudi

Aditya Mardiastuti - detikNews
Kamis, 11 Jan 2018 20:34 WIB
Profesor Irwandi Jaswir raih penghargaan Raja Faisal di Arab Saudi (Foto: dok. Saudi Gazette)
Riyadh - Profesor asal Indonesia Irwandi Jawsir meraih penghargaan 'King Faisal International Prize' atas jasanya untuk Islam. Penghargaan itu diterima Irwandi atas jasanya mengembangkan riset dan pengembangan Ilmu Halal.

"Sebagai pengakuan atas jasanya untuk Islam dan umat Muslim," tulis King Faisal International Prize dalam situsnya seperti dikutip pada Kamis (11/1/2018).

Salah satu yang menjadi pertimbangan adalah kontribusi dan upayanya mengembangkan penelitian tentang makanan halal. Irwandi dinilai sukses menjadikan Universitas Islam Internasional di Malaysia, menjadi pusat penelitian dan riset terkait makanan halal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penghargaan itu juga diberikan atas jasanya melakukan riset tentang makanan halal alternatif, dan produksi gelatin dari produk nonbabi, seperti unta dan ikan. Ia juga dianggap berjasa mengembangkan teknik cepat untuk mengidentifikasi makanan, kosmetik dan produk-produk nonhalal.

Seperti metode 'Portable Electronic Nose' yang bisa mendeteksi keberadaan alkohol dan lemak babi di makanan maupun minuman. Metode ini akan memudahkan warga Muslim dalam memilih makanan halal.

Irwandi merupakan pria kelahiran Medan, 20 Desember 1970. Dia meraih gelar sarjana di Departemen Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor, pada 1970. Irwandi mendapatkan gelar PhDnya di Universiti Putra Malaysia pada 2000.

Saat ini ia bekerja sebagai koordinator riset di Halal Industry Research Centre, Universitas Islam Internasional di Malaysia. Hasil risetnya telah banyak mengisi berbagai jurnal ilmiah dan artikel ilmiah internasional.

Pengumuman penghargaan King Faisal International PrizePengumuman penghargaan King Faisal International Prize Foto: dok. Saudi Gazette
Salah satu hasil risetnya berjudul 'Identifikasi dan verifikasi DNA babi pada produk gelatin komersial dan gelatin dari makanan olahan'. Dia telah menerima 60 penghargaan dan tanda kehormatan.

Dikutip dari Saudi Gazzette, pemenang penghargaan Raja Faisal ini mendapatkan sertifikat kaligrafi bertuliskan tangan tentang prestasinya. Pemenang juga mendapatkan medali emas 24 karat seberat 200 gram, dan hadiah uang USD 200 ribu atau senilai Rp 2,673 miliar.

Acara ini dihadiri Pangeran Khaled Al-Faisal, yang merupakan emir Mekah dan Ketua Yayasan Raja Faisal. Pemberian penghargaan ini digelar di Prince Sultan Grand Hall of Al-Faisaliah Center di Riyadh, Rabu (10/1). (ams/nvc)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads