Terekam Mabuk di Luar Kelab Tari Bugil, Putra PM Netanyahu Dikecam

Terekam Mabuk di Luar Kelab Tari Bugil, Putra PM Netanyahu Dikecam

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 09 Jan 2018 17:08 WIB
PM Benjamin Netanyahu (Foto: Dok. REUTERS/Ronen Zvulun)
Tel Aviv - Putra Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu terekam sedang mabuk di luar sebuah kelab tari bugil, sembari berbicara mengenai sebuah kesepakatan gas alam penting. Kecaman pun mengalir.

Rekaman audio Yair Netanyahu tersebut disiarkan oleh stasiun televisi Israel, Channel 2 pada Senin (8/1) malam waktu setempat. Dalam rekaman yang disebut berasal dari tahun 2015 itu, Yair, kini 26 tahun, terdengar sedang berbicara dengan putra Kobi Maimon, seorang pemegang saham di sebuah perusahaan yang memiliki saham di ladang gas Israel, Tamar. Percakapan mereka termasuk obrolan mengenai para penari bugil dan pekerja seks komersial (PSK).

"Ayah saya mengatur US$ 20 miliar untuk ayahmu -- kamu bisa memberi saya 400 shekel (US$ 116)," ujar Yair seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (9/1/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah menuai berbagai kecaman, Yair Netanyahu kemudian mengeluarkan statemen berisi permintaan maaf dan menyatakan bahwa dirinya hanya bercanda mengenai kesepakatan gas tersebut saat dirinya berada dalam pengaruh alkohol.

"Pernyataan-pernyataan itu tidak mencerminkan siapa saya ataupun nilai-nilai di mana saya dibesarkan," tutur Yair. "Mengenai apa yang saya katakan tentang kesepakatan gas, itu lelucon. Siapapun yang punya sedikit akal sehat pasti langsung memahaminya," imbuhnya.

Netanyahu menghadapi perjuangan politik yang sulit terkait kesepakatan gas alam Israel. Para lawan politik menganggap kesepakatan itu hanya menguntungkan perusahaan-perusahaan yang terlibat.

Pemimpin Partai Buruh Avi Gabbay menyatakan, rekaman tersebut merupakan "noda baru pada kesepakatan gas yang korup itu."


(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads