Dua kru pesawat tersebut berhasil selamat dalam insiden yang terjadi pada Minggu (7/1) sore waktu setempat.
"Pesawat mengalami kegagalan teknis pada pukul 15.40 dan jatuh di sebuah wilayah operasi di Yaman," kata Turki al-Maliki, juru bicara koalisi Saudi seperti dikutip kantor berita AFP, Senin (8/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koalisi Saudi kemudian mengeluarkan pernyataan yang dirilis kantor berita resmi Saudi Press Agency dan menyatakan bahwa pesawat tempur yang jatuh merupakan milik Saudi. Disebutkan pula bahwa operasi untuk menyelamatkan kru pesawat melibatkan pasukan darat.
Berbeda dengan keterangan pihak koalisi Saudi, kelompok pemberontak Houthi lewat saluran televisi Al-Masirah mengklaim bahwa mereka telah menembak jatuh pesawat tempur Saudi itu di wilayah Saada, basis Houthi di Yaman utara.
Koalisi Saudi mulai melancarkan serangan-serangan udara terhadap kelompok Houthi di Yaman sejak Maret 2015 lalu. Operasi militer ini dilakukan setelah pemberontak Houthi menguasai ibu kota Sanaa. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 8.750 orang telah tewas sejak koalisi Saudi mengintervensi konflik di Yaman.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini