"Apakah ada yang percaya bahwa pembicaraan dan dialog bisa terwujud antara Korea Utara dan Korea Selatan sekarang, jika saya tidak tegas, kuat dan bersedia untuk mengerahkan kekuatan total kita terhadap Korea Utara," ucap Trump melalui akun Twitter-nya, @realDonaldTrump, seperti dilansir Reuters, Jumat (5/1/2018).
"Bodoh, tapi pembicaraan itu hal yang baik," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataan terpisah, kantor kepresidenan Korsel menyebut Trump telah menghubungi langsung Presiden Korsel Moon Jae-In. Trump melontarkan harapannya agar dialog Korut-Korsel bisa mengarah pada hasil yang baik.
Menurut kantor kepresidenan Korsel, Trump juga menyatakan dirinya mengirimkan delegasi tingkat tinggi AS, termasuk anggota keluarganya, ke Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang yang akan dimulai Februari mendatang.
Dituturkan seorang pejabat senior AS kepada Reuters bahwa sempat ada diskusi yang menyebut putri Trump, Ivanka, akan menghadiri Olimpiade Musim Dingin di Korsel. Namun Gedung Putih enggan mengomentari laporan itu.
Pihak Gedung Putih hanya menyatakan bahwa Trump dan Moon sepakat untuk menunda pelaksanaan latihan militer gabungan kedua negara, paling tidak hingga Olimpiade Musim Dingin selesai digelar. Penundaan dilakukan untuk menjamin keamanan pelaksanaan Olimpiade Musim Dingin.
Pada saat yang sama, sebut Gedung Putih, kedua kepala negara 'sepakat terus melanjutkan tekanan maksimum terhadap Korut'.
Awal pekan ini, Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley memberikan komentar yang meremehkan rencana dialog Korut dan Korsel. "Kami tidak akan menganggap serius pembicaraan apapun jika mereka tidak melakukan sesuatu untuk melarang semua senjata nuklir di Korea Utara," tegasnya.
(nvc/dhn)











































