Aksi menabrakkan kendaraan ke arah pejalan kaki kerap dilakukan para pelaku teror di AS juga di negara-negara Eropa. Namun untuk insiden yang terjadi pada Senin (1/1) waktu setempat di San Francisco ini, kepolisian setempat menyatakannya tidak terkait terorisme.
Dilaporkan televisi lokal ABC7 dan dilansir Reuters, Selasa (2/1/2018), insiden ini berawal saat sebuah truk boks tiba-tiba berbelok ke kiri pada ruas jalan yang tidak memperbolehkan kendaraan untuk berbelok ke kiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dituturkan juru bicara Dinas Pemadam Kebakaran San Francisco bahwa satu pejalan kaki mengalami luka parah yang membahayakan nyawanya akibat insiden ini. Satu pejalan kaki lainnya mengalami luka serius.
Sedangkan lima orang yang ada di dalam mobil yang ditabrak dilaporkan mengalami luka ringan.
Tidak diketahui pasti penyebab pengemudi truk boks itu berbelok secara ilegal hingga menabrak pejalan kaki dan sejumlah kendaraan. Belum diketahui pasti apakah insiden ini disengaja atau tidak disengaja. Identitas pengemudi truk boks itu tidak dirilis ke publik.
Namun pejabat kepolisian setempat, Grace Gatpandan, seperti dilansir media lokal San Jose Mercury News menyatakan tidak ada indikasi yang menunjukkan insiden ini sebagai serangan teroris. Kepolisian setempat belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini.
Insiden serupa terjadi pada November tahun lalu di New York, saat seorang imigran asal Uzbekistan menabrakkan sebuah truk ke arah pejalan kaki setempat hingga menewaskan 8 orang. Otoritas AS menyebutnya sebagai aksi terorisme.
(nvc/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini