Seperti dilansir AFP, Kamis (28/12/2017), pelaut bernama Zbigniew Reket (54) ini menyebut dirinya berlayar dengan kapal rakitan dari Kepulauan Comoros, sebelah timur Mozambik, pada Mei lalu. Dia mengaku ingin berlayar hingga mencapai daratan Afrika Selatan.
Para penyidik sedang berusaha memeriksa kebenaran pernyataan-pernyataan Reket itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reket gagal mencapai Afrika Selatan setelah terbawa gelombang laut yang besar. Dia ditemukan petugas patroli pantai Prancis di dekat Pulau Reunion, milik Prancis, pada Minggu (24/12) waktu setempat. Salah seorang awak kapal mewah yacht yang pertama memergoki Reket.
![]() |
Dituturkan Reket bahwa dirinya dan kucing peliharaannya berhasil bertahan hidup dengan makan separuh kantong sup China setiap hari, juga dengan menangkap ikan di lautan.
Secara terpisah, Dinas Patroli Pantai Prancis SNSM menuturkan kepada AFP bahwa instrumen pada kapal rakitan Reket telah rusak dan dia juga tidak memiliki alat komunikasi.
Kepada otoritas setempat, Reket mengakui perjalanannya dimulai sejak tahun 2014 saat dia pergi ke India dari rumahnya di Amerika Serikat. Reket menyebut dirinya kemudian membeli kapal dengan niat membawanya berlayar kembali ke Polandia.
Reket memodifikasi kapal itu sendiri dan menggunakannya berlayar. Namun tak lama usai meninggalkan pelabuhan setempat, kapal modifikasi itu rusak karena bagian tiang kapal mengalami gangguan. Dengan kondisi kapal seperti itu, Reket mengakui dirinya terombang-ambing di lautan.
(nvc/imk)