Juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (21/12/2017), tentara Korut tersebut terlihat oleh para tentara Korsel yang menggunakan peralatan pengintaian, saat dia melintasi kawasan DMZ di tengah kabut tebal dan berhasil tiba di sebuah pos penjaga Korsel.
Juru bicara tersebut mengatakan, tak ada tembakan yang dilepaskan saat itu. Namun tentara-tentara Korsel kemudian melepaskan sekitar 20 peluru dari senapan mesin K-3 sebagai tembakan peringatan bagi para tentara Korut, yang bergerak mendekati perbatasan untuk mencari tentara yang membelot tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentara yang terluka parah itu kemudian ditarik oleh dua tentara Korsel yang merangkak untuk menolongnya di sebelah selatan garis demarkasi. Dia saat ini masih dalam proses pemulihan di rumah sakit.
Pembelotan pada hari Kamis ini merupakan pembelotan keempat kalinya oleh tentara Korut lewat DMZ tahun ini. Dua warga sipil Korut juga membelot pekan ini setelah ditemukan terombang-ambing di perahu di perairan lepas pantai timur Korsel.
Dengan demikian, menurut angka Kepala Staf Gabungan (militer Korsel), sepanjang tahun ini jumlah warga Korut yang membelot ke Korsel mencapai 15 orang -- tiga kali lebih banyak dibanding tahun 2016.
(ita/ita)