Rakhine Utara telah dilanda kekerasan yang terjadi pada 25 Agustus lalu, saat militer melancarkan operasi besar-besaran terhadap para militan Rohingya yang menyerang pos-pos kepolisian dan pangkalan militer Myanmar. Sejak saat itu, ratusan desa telah dibakar dan sekitar 655 ribu warga Rohingya pergi mengungsi ke Bangladesh.
Pada Selasa (19/12), militer Myanmar menyatakan telah menggali 10 jasad dalam sebuah kuburan yang ditemukan di desa Inn Dinn, Maungdaw .
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tindakan akan diambil sesuai hukum jika anggota keamanan ditemukan terlibat dalam kasus tersebut," imbuh statemen tersebut.
Menurut seorang anggota tim yang menemukan jasad-jasad tersebut, kondisi jasad yang sudah rusak menunjukkan bahwa mereka tidak tewas belum lama ini.
Sebelumnya, kelompok amal bidang medis, Doctors Without Borders menyatakan, setidaknya 6.700 warga Rohingya telah tewas dalam bulan pertama kekerasan tersebut. PBB juga telah menuding militer Myanmar melakukan pembersihan etnis terhadap warga Rohingya dengan kemungkinan "unsur-unsur genosida".
Pemerintah dan militer Myanmar berulang kali membantah tuduhan tersebut, namun tidak memberikan akses ke sebagian besar zona konflik.
(ita/ita)