"Penyebab kematian keduanya adalah kompresi tinggi pada leher yang disebabkan oleh objek seperti tali," sebut Kepolisian Toronto dalam pernyataan terbaru usai pemeriksaan post-mortem dilakukan, seperti dilansir AFP, Senin (18/12/2017).
"Divisi Pembunuhan pada Kepolisian Toronto memimpin dalam penyelidikan kematian mencurigakan ini," imbuh pernyataan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun sejumlah media lokal Kanada yang mengutip sumber kepolisian menyebut jenazah Sherman dan istrinya ditemukan tergantung di pagar yang mengelilingi kolam renang di basement rumah tersebut. Teori penyebab kematian keduanya pun bermunculan, salah satunya menyebut Sherman membunuh istrinya sendiri dan menggantung jenazahnya, kemudian menghabisinya nyawa sendiri dengan gantung diri di lokasi yang sama.
Teori itu belum dikonfirmasi oleh Kepolisian Toronto. Sedangkan pihak keluarga membantah keras teori itu.
"Orang tua kami berbagi antusiasme kehidupan dan komitmen yang sama untuk keluarga dan masyarakat, (teori-red) ini sungguh tidak konsisten dengan rumor-rumor yang sangat disesalkan beredar di media terkait situasi yang menyelimuti kematian mereka," demikian pernyataan pihak keluarga.
"Kami terkejut dan berpikir sungguh tidak bertanggung jawab, sumber-sumber kepolisian mengungkapkan teori ini kepada media, yang jelas diyakini tidak benar oleh keluarga, teman maupun kolega mereka," imbuh pernyataan itu.
Pihak keluarga meminta media untuk menahan diri melaporkan spekulasi tidak penting hingga penyelidikan dilengkapi. Keluarga Sherman meminta dilakukannya penyelidikan kriminal yang objektif, intensif dan menyeluruh.
Kematian Sherman dan istrinya ini dinyatakan misterius karena tidak ada tanda-tanda orang asing masuk secara paksa ke dalam rumah keduanya. Namun diketahui juga bahwa pasangan ini tidak memiliki tanda-tanda depresi yang bisa mendorong aksi bunuh diri seperti teori yang beredar. Diketahui Sherman dan istrinya berencana menghabiskan liburan Tahun Baru bersama kerabat mereka di Florida, Amerika Serikat.
Sherman mendirikan Apotex pada tahun 1974. Apotex berkembang pesat dengan memperkenalkan sejumlah besar obat-obatan generik yang lebih murah dibanding obat bermerek. Apotex tercatat sebagai perusahaan produsen obat generik nomor 7 di dunia dengan 11 ribu karyawan dan penjualan tiap tahun mencapai lebih dari CAN$ 2 miliar (Rp 20 triliun) di lebih dari 45 negara.
Majalah Forbes mencatat kekayaan Sherman yang merupakan orang terkaya nomor 12 di Kanada ini, mencapai angka US$ 3,2 miliar (Rp 42,8 triliun). Dia pensiun dari jabatan sebagai CEO Apotex pada tahun 2012, namun tetap menjabat sebagai Direktur Eksekutif.
(nvc/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini