"Yerusalem dan akan selamanya menjadi ibu kota negara Palestina... Tidak akan ada perdamaian, tidak ada stabilitas tanpa itu," ujar Abbas seperti dilansir AFP, Rabu (13/12/2017).
Hal ini disampaikan Abbas saat menghadiri KTT Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Istanbul, Turki. Abbas melanjutkan bahwa tak mungkin ada perdamaian atau stabilitas di Timur Tengah sampai Yerusalem diakui sebagai ibu kota Palestina.
"Kami tidak menerima peran Amerika Serikat dalam proses politik sejak saat ini. Karena benar-benar bias terhadap Israel," cetus Abbas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mengundang negara-negara yang menghargai hukum dan keadilan internasional untuk mengakui Yerusalem yang diduduki sebagai ibu kota Palestina," seru Erdogan.
KTT OKI dihadiri sejumlah kepala dan pemimpin negara. Presiden Joko Widodo memimpin delegasi Indonesia dalam KTT OKI. (dkp/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini